Cari Tahu Berbagai Bentuk Kerjasama Antara Irak dan Jepang

Cari Tahu Berbagai Bentuk Kerjasama Antara Irak dan Jepang

Cari Tahu Berbagai Bentuk Kerjasama Antara Irak dan Jepang Irak dan Jepang merupakan salah satu negara yang cukup populer di kalangan dunia. Kedua negara tersebut memang memiliki lokasi berbeda. Akan tetapi, tidak ragu untuk melakukan kerjasama terutama sejak adanya konflik dan peperangan yang terjadi di beberapa bagian Irak.

Tentang Negara Irak dan Jepang

Irak merupakan salah satu negara yang kerap mengalami konflik. Salah satunya akibat adanya invasi dari Amerika Serikat. Hal ini tidak lain karena adanya kepentingan AS dalam menyebarkan paham demokrasi. Khususnya kepada masyarakat yang ada di Timur Tengah.

Tidak hanya itu, kehadirannya juga bertujuan untuk memerangi adanya ancaman terorisme serta mempertahankan kembali kepemimpinan Amerika Serikat secara global. Tidak heran jika Irak cukup kesulitan dalam melawan konflik-konflik dan peperangan tersebut.

Pada sisi lainnya, Jepang merupakan salah satu negara dengan perkembangan teknologi yang sudah sangat maju dibandingkan negara-negara lainnya. Pemerintah Jepang sendiri mengatakan akan terus mendukung Irak lewat beberapa kerjasama baik itu dalam bentuk yen ataupun teknologi.

Keuntungan Melakukan Kerjasama Antar Negara

Seperti yang Anda ketahui, setiap negara tentu memiliki keadaan geografis dan sumber daya manusia berbeda-beda. Tidak heran jika mereka tidak mampu memenuhi kebutuhannya sendiri. Hal ini menjadi sebuah alasan mengapa perlu melakukan kerjasama dengan negara lainnya. Di bawah ini keuntungannya:

1. Menciptakan Perdamaian Dunia
Tujuan utama sekaligus keuntungan melakukan kerjasama antar sebuah negara yaitu dapat membantu untuk menciptakan perdamaian di dunia. Khususnya untuk menghindari adanya kekerasan maupun peperangan dalam sebuah negara.

Kerjasama ini sendiri terbilang cukup efektif untuk mengatasi hal tersebut. Tidak heran jika ada banyak negara memutuskan untuk melakukan kerjasama dengan negara lainnya. Agar tercipta sebuah perdamaian tanpa permusuhan.

2. Mempertahankan Keamanan Negara
Keuntungan lainnya yang akan diperoleh yaitu dapat mempertahankan keamanan sebuah negara. Salah satu bentuk yang bisa dilakukan yaitu dengan mengadakan pelatihan militer bersama. Dengan begitu, akan ada banyak kemampuan bisa diperoleh.

Selain itu, pelatihan militer bersama juga sangat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas keamanan maupun pertahanan negara. Terlebih jika di dalam bidang ini masih belum terlalu kuat sehingga penting untuk bekerjasama dengan negara lainnya.

3. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi
Sebuah negara juga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi mereka ketika saling bekerjasama. Tidak heran jika ada banyak negara yang ikut menjalin kerjasama tersebut karena hal ini cukup menguntungkan dari segi ekonomi.

Contohnya saja Indonesia yang masih termasuk sebagai negara berkembang. Agar pertumbuhan ekonominya semakin meningkat, maka perlu menjalin kerjasama dengan beberapa negara lainnya. Hal ini agar perekonomian di sebuah negara semakin bagus.

Cari Tahu Berbagai Bentuk Kerjasama Antara Irak dan Jepang

Beberapa Bentuk Kerjasama Antara Irak dan Jepang

Ada banyak bentuk kerjasama yang dapat Anda ketahui terkait negara Irak dengan Jepang. Khususnya terkait adanya konflik di Irak sehingga terjadi banyak kerusakan di kawasan tersebut. Agar lebih jelas, simak informasi lengkapnya di bawah ini:

1. Membentuk Kelompok Rekonstruksi dan Dukungan Irak Jepang
Jepang membangun Kelompok Rekonstruksi dan Dukungan Irak Jepang. Hal ini berhubungan dengan kemanusiaan sehingga terdapat banyak pasukan bela diri diturunkan di Irak. Kelompok ini sendiri didirikan sejak tanggal 19 Januari 2004.

Kemudian mulai diaktifkan di tanggal 3 Februari pada tahun yang sama yaitu 2004. Adapun jenis pasukannya berupa batalyon dengan pesan kemanusiaan. Akan tetapi, keberadaan kelompok tersebut sudah dibubarkan pada tanggal 18 Juli 2006.

2. Membangun Kembali Sekolah
Sejak adanya invasi dari Amerika Serikat, terdapat banyak fasilitas umum yang rusak. Tidak terkecuali sekolah-sekolah di Irak. Jepang sendiri setelah membangun pasukan dukungannya terhadap Irak tentu memiliki tugas dan misi.

Salah satunya yaitu untuk membangun kembali sekolah-sekolah yang sudah rusak di negara Irak tersebut. Khususnya pada kawasan yang terkena konflik sehingga dapat berfungsi kembali dengan keadaan yang jauh lebih layak daripada sebelumnya.

3. Membangun Kembali Jalan
Adapun kerjasama lainnya yang dilakukan oleh Jepang yaitu kembali membangun jalan-jalan yang sudah rusak di kawasan konflik Irak. Hal ini juga dilakukan oleh pasukan rekonstruksi sebelumnya sehingga sebagai bentuk kerjasama yang menguntungkan.

Jepang mengirimkan banyak tenaga militer untuk membangun kembali jalan-jalan yang mengalami kerusakan agar berfungsi seperti semula. Termasuk beberapa fasilitas lainnya yang diperlukan. Hal ini dilakukan atas perintah langsung dari Perdana Menteri Jepang saat itu.

4. Melakukan Pemurnian Air
Tidak hanya itu, Jepang juga mengirimkan pasukan militernya untuk turut membangun kembali pemurnian air di daerah konflik Irak. Pasukan tersebut terdiri dari 600 prajurit dengan penempatan selama kurang lebih 4 tahun lamanya.

Misi ini sendiri memang tidak terlalu populer di masyarakat Jepang. Akan tetapi, kehadiran tentara militer Jepang tentunya sangat berarti bagi negara Irak. Mengingat sudah ada banyak fasilitas umum diperbaiki termasuk dalam hal pasokan airnya.

5. Memberikan Bantuan Medis
Pasukan Jepang yang dikirim ke Irak juga turut memberikan bantuan medis. Mengingat konflik yang terus terjadi tentunya Irak kesulitan dalam mengatasi korban yang luka-luka. Tentu saja peran dan bantuan Jepang sangat penting.

Jepang tidak hanya ikut membantu untuk memperbaiki berbagai fasilitas umum yang rusak saja. Akan tetapi, tentara Jepang yang dikirimkan melalui udara tersebut memberikan juga bantuan medis dalam jangka waktu cukup lama.

Itu tadi bentuk kerjasama antara negara Irak dengan Jepang. Jepang sendiri akan terus mendukung negara Irak lewat beberapa langkah di atas. Adapun operasi militer yang dilakukan sudah diakhiri tepatnya pada tahun 2006. Khususnya dalam menempatkan pasukan darat di Irak.